Saturday 27 July 2013

PESONA BUNGA YANG SIRNA

Tangisan dari harapan dan goresan dari ingatan
Kini menjelma kembali di lubuk hati
Ketika pertama kali aku mengagumi kemurnian
Dari setangkai bunga yang wangi

Dua musim ku lalui bersamanya dalam ikatan janji
Siang dan malam pun ku nikmati seiring dengan warna-warni bumi
Wanginya yang khas senantiasa hiasi hari-hariku jauh lebih berarti
Oh betapa bahagianya hati ini

Namun seiring dengan waktu berlalu
Rasa sayangku pada bunga itu perlahan memudar
Segala corak dan warna yang dulu ku kagumi seketika sirna
Karena dia telah menghianati janji dan kesetiaan yang ku kemas rapi dalam hati

Sungguh aku tak mengerti
Betapa mudahnya ia melepas diri
Setelah sekian lama aku merawat
Menjaganya sepenuh hati

Aku tak mampu menahan pedihnya luka ini
Hingga akhirnya aku pasrah diri dan berjanji untuk meninggalkannya
Karena tak mungkin aku menghirup kembali aroma bunga yang sudah tidak mewangi
Tak mungkin kujamah tangkai bunga yang sudah dipenuhi duri

Mungkin suatu saat nanti dia akan mengerti dan menyesali
Atas durinya yang telah menyakiti, itupun jika ia masih punya hati nurani
Andai saja nanti ku temukan kembali bunga yang wangi
Ku harap corak dan wanginya jauh lebih berarti di dalam hati

No comments:

Post a Comment