Saturday 27 July 2013

PESONA BUNGA YANG SIRNA

Tangisan dari harapan dan goresan dari ingatan
Kini menjelma kembali di lubuk hati
Ketika pertama kali aku mengagumi kemurnian
Dari setangkai bunga yang wangi

Dua musim ku lalui bersamanya dalam ikatan janji
Siang dan malam pun ku nikmati seiring dengan warna-warni bumi
Wanginya yang khas senantiasa hiasi hari-hariku jauh lebih berarti
Oh betapa bahagianya hati ini

Namun seiring dengan waktu berlalu
Rasa sayangku pada bunga itu perlahan memudar
Segala corak dan warna yang dulu ku kagumi seketika sirna
Karena dia telah menghianati janji dan kesetiaan yang ku kemas rapi dalam hati

Sungguh aku tak mengerti
Betapa mudahnya ia melepas diri
Setelah sekian lama aku merawat
Menjaganya sepenuh hati

Aku tak mampu menahan pedihnya luka ini
Hingga akhirnya aku pasrah diri dan berjanji untuk meninggalkannya
Karena tak mungkin aku menghirup kembali aroma bunga yang sudah tidak mewangi
Tak mungkin kujamah tangkai bunga yang sudah dipenuhi duri

Mungkin suatu saat nanti dia akan mengerti dan menyesali
Atas durinya yang telah menyakiti, itupun jika ia masih punya hati nurani
Andai saja nanti ku temukan kembali bunga yang wangi
Ku harap corak dan wanginya jauh lebih berarti di dalam hati

SEMBILU MENUSUK KALBU

Aku disini terdiam kaku
Tersentak tanpa kata
Seakan dunia gelap oleh kabut malam
Cahaya mataharipun hilang ditelannya
Ku mencintai bukan membenci

Namun ketika ku coba tuk memahami arti cinta sebenarnya
Kenapa hanya lirih luka yang kudapat
Ku coba untuk merajut kembali kapas putih
Ketika rajutan itu akan utuh, ku hancurkan dengan sebuah bambu yang teramat tajam
Ku cabik-cabik, seolah tak punya perasaan

Aku hanya bisa membisu melihatnya
Seakan pasrah dengan semua yang kulihat
Mungkin ini karena ku mencintai
Tapi bukan aku yang dicintai

Semoga kau bahagia dengan lukaku ini
Semoga kau tenang dengan penderitaan hatiku ini
Sesungguhnya Tuhan Maha Melihat
Mendengar dan merasakan apa yang kurasa dan Dia tidak diam
Tapi Dia selalu mendengar do'a ku

SAHABATKU

Sahabatku
Detik-detik perpisahan sudah mulai mendekat
Apa yang telah kita lalui bersama hanya akan tinggal kenangan

Sahabatku
Dulu kita selalu bersama, bercanda tawa
Walau kadang ada luka dan pertengkaran

Sahabatku
Maaf jika pernah aku membuatmu tersakiti
Maaf jika pernah aku menyaingi kelebihanmu

Sahabatku
Aku tau setiap pertemuan pasti ada perpisahan
Pertemuan yang kita lalui adalah hal terindah untukku
Namun perpisahannya sungguh terasa pedih

Sahabatku
Walau kita akan berpisah, semua yang kita lalui kan tinggal kenangan
Namun yakinlah suatu saat kita akan bertemu lagi

Sahabatku
Aku sangat menyayangimu
Meskipun engkau jauh disana

Wednesday 24 July 2013

SAHABAT YANG TELAH PERGI

Dunia kita tak lagi sama
Kau telah berada di tempat yang jauh dan penuh cahaya suci
Dan aku terkujur dalam sepi dan menanti untuk bertemu dirimu
Namun entah kapan kita bisa bertemu kembali
Dan bersama lagi seperti dahulu kala

Aku sangat merindukan dirimu
Senyummu dan canda tawamu
Yang selalu menghiasi hari-hariku dengan ceria

Namun, Tuhan berkehendak lain
Kita berpisah untuk selama-lamanya
Hanya sebongkah nisan yang tertulis namamu
Dan hatiku berkecamuk tak menentu

Dalam ruang kosong dan hampa
Aku terduduk di bangku yang kau duduki dulu
Hatiku menahan isak tangis
Dan berderai air mata yang terjatuh berlinang

Oh sahabatku
Apakah kau rindu padaku
Seperti aku merindukanmu disini

Kau selalu menghiasi hari-hariku dengan indah
Kau membuatku menjadi bahagia seperti dulu
Namun mengapa kesedihan ini datang kepadaku

Sahabatku, seperti apakah duniamu sekarang.?
Apakah jauh lebih indah dari duniamu yang sebelumnya
Aku hanya selalu berdoa untukmu
Agar kau selalu bahagia dan tenang disana
Dan Tuhan selalu menjagamu dengan baik. Amien

AKU MOHON DENGAN SANGAT

Kembalilah wahai sayangku
Kembalilah padaku
Cintailah aku setulus hatimu
Karena aku tak bisa hidup tanpamu

Dan bila suatu saat nanti aku pergi
Bukan karena aku menyerah
Namun ku pergi karena waktu dan ruang yang memisahkan
Apabila itu terjadi maafkanlah bila aku tiada lagi disisimu

Bila saja waktu memihakku
Sejak dari awal terakhirku bertemu denganmu
Seharusnya ku bilang sayang, ku bilang cinta
Karena semua itu milikmu

Kemudian
Tetaplah jalani mimpimu
Meski saat itu nanti tak bersamaku
Karena bagiku, bahagiamu damaikan hatiku

Sunday 21 July 2013

KECEWA

Indahnya malam ini, tak seperti indahnya hatiku
Indahnya bintang di langit, tak jua seindah batinku
Bulan yang menerangi gelapnya bumi, tak mampu menerangi batinku
Yang terlanjur kelam karenamu

Batin yang kini luluh lantak, hancur berkeping-keping
Tak mampu terobati lagi
Hatiku terlanjur sakit
Kecewa...atas ulahmu dan ulahnya

Kutahan air mata yang tak mampu terbendung lagi
Kutahan agar tak meleleh di pipi mungilku
Sebab ku tak mau
Menangis, melihat kenyataan kau dengannya

Ku lapangkan dada, meski ku tahu ku tak mampu
Ku coba tuk selalu tersenyum ceria di depan kalian
Meski di balik itu....???
Hatiku sangatlah rapuh

PATAH HATI

Berharap mentari menyapaku
Berharap rembulan menghampiriku
Ribuan rindu telah bersatu
Butiran cinta dan sayang pun beradu

Dimanakah tempatku mengadu
Tempatku menyatakan cintaku
Cinta yang tulus hanya untukmu
Walau hanya sebuah angan yang akan berlalu

Mimpi memilikimu sudah menjadi darah dagingku
Khayalan mendapatkanmu telah menjadi kebiasaanku
Walau semua selalu menjadi pilu
Tapi masih saja aku mencintaimu

Mungkin rasa ini sudah membeku
Mungkin cinta ini takkan bisa pergi dari hatiku
Meskipun aku tau ini akan selalu menjadi sendu
Tapi selalu saja aku merasa rindu

Aku memang tiada arti bagimu
Tiada apa-apanya aku dimatamu
Sedetikpun kau takkan pernah memikirkanku
Walau tak kau tau setiap detik aku memikirkanmu

Sekarang aku coba menghapus bayangmu
Menghapus harapku padamu
Menghapus cinta yang sia-sia yang terus menyakitiku
Aku harap rasa ini sanggup berlalu

By : Winna Adelina

TENGGELAM


Aku sedih dengan ukiran yang indah memuja akan dunia
Luka yang memahat, Luka yang begitu menusuk
Luka yang menghujam jantungku
Tapi tidak ada yang tahu bahwa aku kecewa dalam cerita


Sampai untuk berpikir tentang cinta
Dengan hati bukan mata rasakan cinta
Untuk kehilangan akal sehat
Dan untuk membuat aku tenggelam


Tenggelam dalam kesedihan
Tenggelam dalam kepedihan dan kehancuran
Dengan semua janji-janji busukmu
Dengan semua janji-janji palsumu membuat sayap ini patah dan mati


Aku menangis meratapi takdir
Merasakan seakan dunia ini tak berarti lagi
Dan kini hanya kesedihan, kekecewaan yang menemaniku
Cinta, sungguh aku tak mengerti

Friday 19 July 2013

TERINGAT DIRIMU

Dalam ruang waktu kucoba lupakan
Sejenak memendam kisah lama yang silam
Melihat pelangi yang kini telah kelam
Gelap gulita dan sunyi mencekam

Nampak hadirmu dalam ingatan
Terlihat jelas tapi menyakitkan
Walau terasa kau ku dambakan
Membuat aku dalam kesepian

Meski kau ku cinta tapi tak sebaliknya
Kau yang ku puja takkan terlupa
Seringkali kau nampak senangkan
Dan tak jarang kau juga menyakitkan

Kerinduan ini membuatku gila
Kehilangan dirimu sebuah luka
Berangan aku tuk selamanya
Hingga matipun selalu bersama

Dan mungkin seandainya nanti
Mentari tak bersinar lagi
Kau tetap dan selalu disisi
Menemaniku dalam indahnya surgawi

SELEMBAR PUISI BUAT KEKASIH

Terpaku dalam kegundahan hati
Terasa tak dapat ku lawan dengan jari-jari
Tiada lagi tempat hari yang terasa ada
Hanyalah lelah, lelah yang kurasa

Andaikan waktu itu tak terjadi
Mungkin hatiku takkan remuk seperti ini
Langkahku terhenti dalam kelamnya malam
Mataku terhalang jurang yang dalam
Pendengaranku sayup-sayup tak menentu

Hatiku terombang ambing dalam ombak kemarahan
Ragaku tak berkuasa untuk berfungsi
Mungkin tiada lagi yang dapat terjadi saat ini
Semangatku lemah hatiku susah
Teringat malam itu yang menyakitkan, dan inikah kehidupan.?

Kurasa semua bukan seperti ini
Mungkin masih ada titik terang yang akan menyinari kegelapan hati
Memberi pujian untuk diri sendiri
Meredamkan semua yang ada saat ini
Hingga aku dapat kembali ke kehidupan yang indah ini

Baca juga yang lain yah